Home » , , , , , » Siswa yang Ikut Konvoi Kelulusan, Ilmunya Tak Bermanfaat

Siswa yang Ikut Konvoi Kelulusan, Ilmunya Tak Bermanfaat

Siswa Berprestasi mendapatkan sertifikat dan penghargaan.
smktikwt.sch.id - Setelah acara pelepasan pada pagi hari yang diikuti oleh siswa siswi kelas X, XI dan XII. Sabtu 7 Mei 2016 dimulai pada pukul 14.00 WIB prosesi wisuda yang dirangkai dengan peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam pun dilaksanakan. Acara ini diikuti oleh siswa kelas XII dan wali murid.

Maskur, S.I.P., Kepala Sekolah dalam sambutannya mengungkapkan siswa-siswi SMK Tarbiyatul Islam Kawunganten dan SMK Nusa Taruna 2 Kawunganten tidak diperkenankan melakukan perayaan kelulusan dengan corat-coret maupun konvoi. Menurutnya kegiatan semacam itu sama sekali tidak ada manfaatnya.

"Kalau sampai ada anak TI maupun anak Taruna yang seperti itu sudah tidak saya tidak akan saya berikan," ungkapnya. "Lebih baik seragamnya diberikan kepada tetangga maupun adik kelas," lanjutnya.

Dalam kesempatan ini juga kepala sekolah menyampaikan bahwa lulusan tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Tahun ini nilai yang tercantum dalam ijazah adalah nilai murni. "Berapapun nilai yang kamu dapatkan nilai itu yang akan tercetak di ijasahmu," tukasnya.

"Meskipun demikian nilai tersebut tidak menentukan lulus tidaknya kalian. Itu ditentukan oleh rapat pleno dewan guru kepala sekolah. Nah berdasarkan rapat dewan guru kemarin dengan ini saya nyatakan siswa-siswi kelas XII SMK Tarbiyatul Islam Kawunganten dan SMK Nusa Taruna 2 Kawunganten saya nyatakan lulus 100%," tutupnya disambut tepuk tangan meriah para siswa beserta wali murid yang hadir.

Mauidhotul Khasanah, atau pengajian inti dalam peringatan Isra' Mi'raj ini diisi oleh Kyai Hasyim As'ari. Beliau menekanan bahwa jika siswa-siswi ingin ilmunya bermanfaat, maka mereka harus menjaga nama baik seolah, nama baik gurunya.

"Jika dari kepala sekolah dan para guru melarang para siswa untuk melakukan konvoi, dan yel-yelan seperti itu, dan para siswa mengikuti (patuh -red) maka akan diijabah. Ini yang dinamakan para siswa sedang mencari ilmu yang bermanfaat, dan yang barokah," ungkapnya.

Terkait nilai yang didapatkan siswa, Hasyim menghimbau untuk tak perlu khawatir dengan nilai yang didapatkan. "Selama siswa dapat menjaga nama baik sekolah dan guru, Insya Alloh akan menjadi anak yang gampang rezekinya dan gampang segalanya," lanjut Hasyim.

Usai Mauidhotul Khasanah tersebut, dilanjutkan pengumuman hasil kelulusan siswa. Waka Kurikulum SMK TI, Nawangi Dahlia, S.Pd., beserta Rahmat Salim, S.Pd. dari SMK Nusa Taruna, tampil di atas panggung didampingi Maskur, S.I.P., Kepala Sekolah.
Nilai tertinggi siswa SMKTIKA

"Ujian Nasional SMK Tarbiyatul Islam Kawunganten tahun pelajaran 2015/2016 kali ini diikuti oleh 110 siswa, masing-masing 42 siswa dari jurusan Akuntansi, 28 siswa dari jurusan Administrasi Perkantoran, dan 40 siswa dari Teknik Komputer dan Jaringan," ungkap Dahlia.

"Dan SMK Nusa Taruna 2 Kawunganten diikuti olleh 39 siswa Teknik Otomotif," sahut Rahmat. "Dan perlu kami beritahukan, pada tahun pelajaran baru kami akan membuka dua jurusan baru yaitu Akuntansi dan Teknik Pengelasan," lanjutnya.

Secara umum, berikut hasil perolehan nilai siswa SMKTIKA:


Mapel Nilai Tertinggi Nilai Terendah
Bahasa Indonesia 94,0 50,0
Bahasa Inggris 90,0 26,0
Matematika 92,5 15,0
Kejuruan 90,4 60,7
Jumlah (bukan akumulasi) 340,7 155,8

Dan berikut hasil perolehan nilai SMK Nusa Taruna 2 Kawunganten :

Mapel Nilai Tertinggi Nilai Terendah
Bahasa Indonesia 86,0 38,0
Bahasa Inggris 68,0 34,0
Matematika 79,5 72,5
Kejuruan 77,3 65,2
Jumlah (bukan akumulasi) 266,3 182,9

Jumlah di sini bukan akumulasi nilai tertinggi dan nilai terendah, melainkan jumlah nilai tertinggi dan terendah yang diperoleh siswa.

"Adapun siswa berprestasi dari masing-masing jurusan yang mendapatkan sertifikat dan penghargaan berikut kami harapkan naik ke atas panggung beserta orang tua. Agung Prasetyo (16), dari jurusan Teknik Komputer dan Jaringan dengan total perolehan nilai 301,6 diharapkan maju ke atas panggung beserta orang tua," ucap Dahlia. "Selanjutnya Siti Aisyah (15), dari Akuntansi yang meraih total nilai 332,4. Dan Nurliah Gamar Safitri (16), dari Administrasi Perkantoran yang meraih skor tertinggi jurusan sekaligus tertinggi dari ketiga jurusan dengan total nilai 340,7 diharapkan naik ke atas panggung beserta orang tua," lanjutnya.

Sedangkan dari SMK Nusa Taruna 2 Kawunganten skor nilai tertinggi diperoleh Aris Prasetya (17), dengan total nilai 266,3. "Selamat bagi para siswa berprestasi, semoga ilmu yang kalian dapatkan selama belajar bersama kami menjadi ilmu yang bermanfaat dan barokah," pungkas Rahmat.

Featured Posts