Ekstrakurikuler tersebut diadakan dengan harapan dapat mengembangkan bakat dan minat tulis-menulis para
siswanya. Jurnalistik itu sendiri merupakan kegiatan tulis menulis
yang didasarkan pada tekhnik dan ilmu mengenai kepenulisan.
Ekstrakurikuler jurnalistik dilaksanakan dengan diawali pengenalan
maupun pengertian jurnalistik itu sendiri.
Samsul Ma'arif (26)
merupakan Guru yang mengajar mengenai kegiatan jurnalistik tersebut mengungkapkan bahwa seorang jurnalis tidak pantas disebut jurnalis jika ia tak pernah menulis.
Kegitan ini akan menjadi kegiatan rutinan pada setiap hari Rabu pada
tiap minggunya.“Kegiatan ini dilakukan untuk menjadikan siswa dapat menjadi Jurnalis yang berkopeten dalam menyajikan informasi,”ungkap Priyatin (17), salah seorang peserta. Ia mengimbuhkan bahwa kegitan ini akan menghasilkan generasi Aktif, kreatif dan inovatif dalam menyajikan informasi kepada masyarakat.
”Siswa juga belajar cara menulis berita, dari mulai mendapatkan berita, mengolahnya dan meublikasikan berita tersebut,” ujar Sugeng (17). Dia juga memaparkan bahwa kelas tersebut dapat juga membuat siswa belajar bersosialisasi dan kerjasama antar siswa yang lain maupun dalam dunia masyakat tentunya.
Wahyuni & Sugeng