Home » , , , » Mengunjungi Siswa PKL (Prakerin); Sebuah Perjalanan

Mengunjungi Siswa PKL (Prakerin); Sebuah Perjalanan


Quatro Jaya Cilacap
Bismillahirrohmanirrohim,

Kamis (15/01/2015) pagi bisa jadi menjadi pengalaman pertama saya. Berkunjung dan menjenguk siswa-siswi SMK Tarbiyatul Islam Kawunganten yang sedang PKL (Praktek Kerja Lapangan; atau disebut juga prakerin) di dunia usaha/industri. Beberapa hari sebelumnya surat tugas telah saya terima, di sana tertulis 12-17 Januari 2015 merupakan tanggal penjengukan.

Berangkat dari rumah sekitar pukul 08:30-an, kemudian mampir sesaat di sekolah. Waktu terasa begitu cepat, tepat pukul 10:12 saya telah sampai di toko pertama Quatro Jaya Cilacap. Lokasinya sekitar 100-200 meter ke utara dari Terminal Cilacap, tepatnya di Jalan Gatot Subroto No.102.

Ketika sampai di sana, saya teringat saat saya baru bertemu ownernya, Bapak Edi Sutrisna. Beliau sempat bercurhat kepada saya, bahwa pernah ada yang Prakerin di tokonya dari sebuah sekolah di Majenang. Namun pembimbingnya tidak pake basa-basi, muridnya selesai prakerin dan ditarik tanpa meninggalkan pesan apapun. Pada tahun berikutnya, beliau menolak siswa prakerin dari sekolah tersebut.

Sebanyak enam orang siswa yang prakerin di Quatro Jaya Cilacap, di antaranya Desi Ayu Lestari, Diah Tresnowati Putri, Erni Nur Aeni, Krista Astri Lestari, Qorimatul Fatonah, dan Nur Faizah. Kesemuanya berasal dari kelas XI TKJ 1 SMK Tarbiyatul Islam Kawunganten.
Maju Komputer

Tempat selanjutnya yang saya kunjungi adalah Maju Komputer. Lokasinya tak jauh dari toko wellcome dengan saya. Ada 4 anak yang prakerin di Maju Komputer, di antaranya Fathur Rozak, Ikhza Fadilah Amri, Dewi Purwati, dan Ratna Sari, semuanya dari kelas XI TKJ 2. Pembimbing prakerin mereka sebenarnya adalah pak Akbar Bahaulloh. Saya sendiri hanya ditugaskan untuk menjenguk mereka, sekaligus menginformasikan bahwa Sabtu (17/01/2015) besok akan ada bimbingan di sekolah. 

Pukul 10:56, saya kembali melanjutkan perjalanan. Informasi yang saya dapatkan ketika di Maju Komputer bahwa siswa yang di Indo Komputer masuk siang. Oleh karena itu saya putuskan ke Politeknik Cilacap terlebih dahulu, di mana seorang teman saya juga kuliah di sana, sebut saja namanya Opi. Di Politeknik yang notabene adalah sebuah kampus (tempat orang kuliah), agak sedikit berbeda. Saya harus melapor ke satpam terlebih dahulu, baru kemudian saya dipersilahkan masuk ke lobi bertemu resepsionis. Setelah itu resepsionis akan memanggilkan orang yang akan saya temui. Tidak lain tidak bukan adalah siswa yang prakerin serta pembimbingnya (dari pihak Politeknik) yang ternyata seorang Dosen Elektronika bernama pak Andrian.

Pak Andrian menyapa saya dengan sangat ramah, dan menanyakan maksud kedatangan saya. Setelah saya utarakan apa yang beliau minta secara ringkas, padat, dan kurang jelas, beliau pun mohon diri tidak dapat berlama-lama karena ada jadwal mengajar. Sebelumnya, beliau telah memanggilkan para siswa yang prakerin. Mereka adalah Amna Imnay Azza, Rizal Akdam Yusron, Aji Binoyo, dan Hendy Ahmad Fauzi, semua dari kelas XI TKJ 1.
Politeknik Cilacap

Ketika saya tanya tentang aktifitas mereka di sana, mereka mengungkapkan bahwa kegiatan prakerin di Politeknik cukup santai. Namun ketika ada pekerjaan, mereka akan sibuk semua dan dan capek. Jadi ketika sedang santai ya santai, ketika ada pekerjaan ya pasti capek. Lalu saya hanya bisa memberikan komentar bahwa di dunia kerja, bisa jadi mereka akan mengalami hal yang serupa. Artinya, kita harus dapat beradaptasi, menyesuaikan dengan lingkungan pekerjaan.

Kemudian saya menyempatkan diri, bersama-sama siswa prakerin pergi ke kantin untuk makan siang. Saya sendiri pada saat itu tidak sedang benar-benar lapar. Tapi rasa penasaran akhirnya membuat saya menerima ajakan mereka ke kantin. Lokasinya hanya berjarak puluhan langkah dari tempat parkir sebelah kiri pintu masuk.

Tiba saatnya saya harus melanjutkan perjalanan. Tidak memerlukan waktu yang lama, tepat pukul 12:45 saya telah berada di Indokom Cilacap. Di sana ada Siti Aniroh, Ira Nuraini, dan Arif setiawan (kelas XI TKJ 1) serta Ubay Ulziha dan Tety Fatmawati (kelas XI TKJ 2). Awalnya hanya terlihat tiga siswi yang berjaga di ruang depan, lalu kemudian salah seorang di antaranya memanggil Ubay dan Arif yang sedang asyik di ruang service di bagian belakang.
Indo Komputer

Yang paling teringat dari mereka ketika saya baru tiba adalah, mereka protes, karena saya tidak membawakan jajan. Well, sejujurnya dari hari-hari sebelumnya memang mereka sudah memesan agar saya membawakan jajan. Namun saya tidak dapat menyiapkan secara khusus soal itu. Maaf ya... :-)

Perjalanan yang menyenangkan, kalau boleh saya simpulkan. Saya bertemu banyak orang dengan karakteristik masing-masing. Dan saya berusaha mendokumentasikan perjalanan ini, dalam sebuah catatan dengan harapan dapat menjadi sebuah refleksi, khususnya untuk saya sendiri. 

Samsul Ma'arif

Featured Posts